1.Teknik steaming,atau pengukusan
Pada teknik ini langkah pertama yang harus dilakukan adalah mencelupkan kain ke dalam air tawar hingga basah, kemudian untuk daun atau bunga yang akan dijadikan pola, dicelupkan juga ke dalam air yang telah diberi 'tunjung' atau karat besi. Langkah selanjutnya adalah menyusun daun dan bunga ke atas kain kemudian di pounding atau dipukul - pukul sekedarnya saja. Fungsi dari pukulan pada teknik ini hanya untuk memastikan daun atau bunga menempel dan tidak bergeser pada kain sebelum dilakukan proses pengikatan. Setelah diikat dengan kuat, kain dikukus selama kurang lebih 1,5 jam. Tujuan dari pengukusan ini adalah untuk mengeluarkan corak dan warna dari daun dan bunga yang telah kita susun. Setelah dikukus kain kemudian dijemur ditempat yang teduh dan tidak boleh terkena matahari langsung.
2.Teknik pounding
bahan yang akan digunakan berupa daun atau bunga terlebih dahulu dicelup ke dalam air yang telah diberi tunjung, kemudian disusun diatas bahan yang telah dibagikan. Daun dan bunga tersebut lalu dipukul-pukul menggunakan palu karet maupun alat pukul lainnya, tujuan pemukulan pada teknik ini adalah untuk mengeluarkan corak dan warna daun dan bunga yang kita gunakan agar menempel pada kain yang kemudian dibiarkan selama 1 minggu. Langkah terakhir dari teknik ini adalah mencelupkan kain / kaos tersebut ke dalam air yang berisi tawas selama 5 menit hingga benar - benar terendam.
Yang harus diingat, pada kedua teknik ecoprint ini adalah kain atau bahan kain katun yang akan digunakan harus diberi perlakuan terlebih dahulu berupa perebusan dengan menggunakan tawas atau yang lebih dikenal dengan proses mordan selama 2 jam, didinginkan semalaman kemudian dikeringkan. Sedangkan untuk kain sutera bisa langsung digunakan tanpa perlakuan.
Setelah selesai mengaplikasikan kedua teknik tersebut,Tampaklah warna dan corak indah cetakan alam tersebut, sebagai bukti keagungan Tuhan sebagai sebuah karya seni bernilai jual tinggi.
Comments
Post a Comment